Minggu, 07 Juni 2015

Teknologi Informasi dalam Electronic Commerce


Dalam pengertian populer, e-commerce adalah penggunaan Internet dan komputer dengan web browser untuk membeli dan menjual produk. Meskipun pengertian tersebut benar, hal itu hanyalah bagian kecil dari e-commerce karena sebagian besar e-commerce terjadi antarbisnis, bukan antara bisnis dan pelanggan. E-commerce business-to-consumer (B2C) merujuk pada transaksi antara sebuah bisnis dan konsumen akhir produk tersebut; sementara e-commerce business-to-business (B2B) merujuk pada transaksi antarbisnis yang mana keduanya bukan merupakan konsumen akhir. Perusahaan menggunakan e-commerce untuk mencapai peningkatan di seluruh organisasi. Peningkatan ini diharapkan menghasilkan tiga manfaat utama, yaitu: 1) peningkatan layanan konsumen sebelum, selama, dan setelah penjualan, 2) peningkatan hubungan antara pemasok dan komunitas keuangan, dan 3) peningkatan pengembalian ekonomi pada pemegang saham dan investasi pemilik.

Jaringan komunikasi data yang menghubungkan mitra-mitra dagang dapat dicapai dengan hubungan langsung melalui internet sebagai jaringan global yang difasilitasi oleh world wide web. Perusahaan menggunakan internet dalam berbagai cara. Extranets merupakan aplikasi penting yang mengizinkan pengguna-pengguna terpercaya di luar organisasi untuk mengakses program dan data pada jaringan organisasi. Aplikasi lainnya adalah intranet yang menggunakan jaringan antara perusahaan, namun hanya dapat diakses oleh pengguna internal organisasi.

Referensi:

McLeod, Jr., Raymond & Schell, George P. 2007. Management Information Systems (10th edition). New Jersey: Pearson Education, Inc.

1 komentar:

  1. Tulisan yang menarik dan menambah wawasan. Terima kasih Sandi, keep up the good work!

    BalasHapus